Prodi Akuakultur Unimal dan DKPPP Lhokseumawe Adakan Latihan Pakan Ikan Mandiri
UNIMALNEWS| Lhokseumawe - Untuk meningkatkan kemandirian budi daya ikan dan efisiensi produksi budidaya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Lhokseumawe bekerjasama dengan Program Studi Akuakultur Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri di Laboratorium Nutrisi Ikan Fakultas Pertanian Unimal. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, (15 Juli 2025).
Kegiatan tersebut diikuti penyuluh perikanan kota Lhokseumawe dan mahasiswa Akuakultur. Para peserta mendapat pembekalan materi tentang nutrisi ikan, teknik formulasi pakan, serta praktik langsung membuat pakan menggunakan bahan baku lokal yang mudah didapat dan harga murah serta bahan baku yang berasal dari limbah baik limbah pertanian maupun limbah perikanan.
Ketua Prodi Akuakultur Unimal, Dr. Prama Hartami, MSi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membekali pembudidaya melalui penyuluh perikanan dengan keterampilan pembuatan pakan ikan mandiri berbahan baku lokal sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani dengan cara menurunkan biaya pakan.
“Pakan merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan budidaya. Melalui pelatihan ini, kami ingin mentransfer pengetahuan kepada penyuluh perikanan tentang pembuatan pakan ikan mandiri, sehingga ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat di teruskan kepada masyarakat agar mampu menghasilkan pakan ikan sendiri yang berkualitas dan hemat biaya,” harap Prama.
Sementara itu, Kepala DKPPP Lhokseumawe, Cut Elya Safitri, S.KH., M.S.M, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas penyuluh perikanan untuk membimbing masyarakat nantinya dalam usaha budidaya ikan untuk mendorong masyarakat agar mampu memproduksi pakan ikan mandiri di wilayah Lhokseumawe.
“Kami melihat potensi besar perikanan budidaya di Lhokseumawe, namun tantangan terbesar ada pada ketersediaan dan harga pakan. Melalui kolaborasi , kami berharap pembudidaya mampu menciptakan solusi sendiri dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” ungkap Cut Elya.
Dalam sesi praktik yang dibimbing oleh Salamah, SPi, MSi, peserta dibekali materi pembuatan pakan ikan dan diajarkan cara menganalisis formulasi pakan ikan sesuai dengan kebutuhan ikan atau udang. Setelah analisis formulasi pakan, sesi selanjutnya adalah pembuatan pakan ikan, mulai dari pencampuran bahan baku, cetak pakan sampai jadi pelet, dan pengeringan menggunakan oven dan cahaya matahari.
Pada kegiatan tersebut terlihat antusiasme peserta. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari mahasiswa dan diskusi yang berjalan selama pelatihan, sebagaimana diungkapkan Eva Ayuzar, MSi ketua Jurusan Kelautan dan Perikanan Fakultas Peternakan Unimal [tkf]